A

Rabu, 07 April 2010

Hadits Menurut Kuantitas

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Sebagaimana diketahui, bahwa hadis Nabi SAW dapat sampai kepada kita melalui jalur periwayatan. Periwayatan yang diawali dari para sahabat, tabi’in hingga perawi terakhir dan kemudian hadis tersebut dibukukan dan dapat kita baca teks – teksnya. Dalam proses periwayatan itu, ada hadits – hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat, dan ada pula yang diriwayatkan oleh satu sahabat. Sebuah hadis terkadang memiliki banyak perawi, ada pula yang memiliki satu atau dua perawi.
Banyak sedikitnya perawi terkadang berpengaruh dalam menentukan kualitas sebuah hadits. Sebagaimana pernah kita singgung, bahwa hadits memiliki banyak sanad yang kualitasnya lebih kuat dari pada hadits yang hanya memiliki satu sanad. Kaitannya dengan kuantitas atau sedikit banyaknya jumlah perawi, para ulama membagi hadits Nabi menjadi dua bagian, yakni Mutawatir dan Ahad.

Ringkasan Studi Hadits

BAB I HUBUNGAN HADITS DENGAN AL-QUR’AN
Dari sekian banyak pengertian ilmu hadits menurut para Ulama, dapat disimpulkan menjadi 3 :
a. Ilmu hadits : ilmu tentang periwayatan segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah. Baik mengenai perkataan beliau, perbuatan, atau pengakuan yang beliau ikrarkan (yakni berupa sesuatu yang dilakukan di depan nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan perbuatan itu tidak dilarang olehnya), atau sifat-sifat maupun tingkah laku Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam termasuk tingkah lakunya, sebelum beliau diangkat menjadi Rasul atau sesudahnya, atau menukil / meriwayatkan apa saja yang dihubungkan kepada sahabat atau tabi’in. Pengertian ini dikenal dengan istilah Ilmu Riwayatu Al-Hadits.

Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Cahaya tampak merupakan sebagian kecil dari gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya tampaktromagnetik. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400-700 nm yang berada pada daerah ultraungu sampai inframerah. Jika pada gelombang berada pada kisaran 400-700 nm, luminans konstans dan saturasinya (jumlah cahaya putih yang ditambahkan) dijaga tetap, seorang yang mempunyai penglihatan warna normal, seseorang yang penglihatan warna normal mampu membedakan kira-kira 128 warna yang beerbeda. Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.