A

Sabtu, 28 Juli 2012

GIS : Introduction

Bismillahirrahmanirrahim.

Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang Geographic Information System. Sekalian itung-itung mengingat kembali materi kuliah semester lalu.

GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis(SIG). GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya.

Macam-macam Data pada GIS

Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut atau tabular. Data spasial adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut.
a. Data spasial
Secara garis besar data spasial dibagi menjadi dua Vektor dan Raster. Data vektor dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis (line/polyline), dan area (region/polygon). Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Data Garis dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara data Area digunakan untuk mewakili batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll. Gambar di bawah ini memberikan ilustrasi tentang macam-macam data grafis.


Gambar 1. Contoh macam-macam data grafis, (a) data titik, (b) garis, dan (c) area.
Pada struktur data vektor, posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data GIS, perhatikan gambar di bawah ini.

 
Gambar 2. Contoh struktur data GIS, bagian atas struktur data vektor, bagian bawah raster.
b. Data Atribut
Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 3. Cara penyimpanan data atribut pada struktur data vektor, (a) data grafis dan (b) data atribut.

 Gambar 4. Cara penyimpanan data atribut pada struktur data raster.

Sementara, itu dulu yang bisa saya sampaikan. Sampai jumpa lagi di posting-an selanjutnya.

PS : thanks to all GIS' assistant

Alhamdulillahirabbil 'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa artikel yang saya sajikan menarik? Berikan komentar anda.